bolak-balik

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA :)

Rabu, 19 Agustus 2015

Pengalaman Pertama

Assalamualaikum sobat-sobat seperjuangan. Bagaimana kabar kalian? Pasti baik-baik aja kan. Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan pengalaman pertama saya mendaki gunung bersama teman-teman. Dan mungkin ini pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan sepanjang sejarah kemerdekaan Indonesia (ngaco nih :v).
Mendaki bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan kekuatan, kesabaran, kesopanan dan daya tahan tubuh harus kuat. Kelihatannya mendaki gunung itu mudah broo, tetapi setelah kalian merasakan perjalanan yang sangat panjang, kalian akan mengetahui yang namanya perjuangan (Ingin sampai tapi gak mau berjuang sama aja seperti pengen nikah tapi gak cari calonnya).
Pengalaman pertama mendaki gunung adalah gunung merbabu yang letaknya di Jawa Tengah, dengan ketinggian 3157mdpl. Beginilah ceritanya brooh, Pertama teman-teman saya merencanakan untuk mendaki gunung merbabu (April 2014) semua sudah siap untuk mendaki pada hari itu. Kita mulai perjalanan ke basecamp merbabu jam 4 sore dan kebetulan kita memilih basecamp thekeland yang memang deket dari salatiga dan juga via thekeland kita bias seven summits brooh. Sampai basecamp thekeland jam 5 sore dan kami mampir kerumah temen kami yang kebetulan memang rumahnya di daerah thekeland. Waktu itu kami disambut keluarganya dengan baik dan disajikan hidangan-hidangan yang menghangatkan tubuh (karena memang dingin didaerah sana). Rencana awal mendaki adalah sehabis isya, sekitar jam 7. Tetapi akhirnya karena suhu yang cukup dingin akhirnya mereka terlelap dalam tidur dan ketika bangun jam menunjukan jam 20.00 WIB. Kami semua siap-siap packing untuk melanjutkan ke puncak merbabu.
Dan akhirya setelah semua selesai packing sekitar jam 20.30 kami kedatangan orang setempat yang memberikan informasi tentang perjalan dan larangan-larangan yang harus kita laksanakan. pukul 21.30 ,akhirnya kami berjalan menuju basecamp dengan hawa yang begitu dingin menyelimuti tubuh kami, karena memang habis hujan. Sesampainya di basecamp kita langsung melakukan regristasi, kami berjumlah 6 orang cowok (sulis,ndika,vicri,lungguh,toro,wahyu) 2 cewek (arni dan devi). Selesai regristasi kita langsung berjalan mendaki ke pos 1. Jalan dari basecamp ke pos 1 masih agak landai walaupun memang sudah nanjak. Langkah demi langkah kami berjalan, setelah kurang lebih berjalan 10 menit kami memastikan untuk istirahat sejenak. Karena memang kami semua masih pemula, jadi jalannya agak santai. Setelah selesai istirahat kami semua melanjutkan perjalanan lagi, jalan mulai agak nanjak dan baru berjalan sebentar kami semua sudah capek lagi, tetapi kita mencoba untuk jalan pelan-pelan. Dan akhirnya kami sampai di pos 1 pending sekitar jam 11.00. setelah istirahat 15 menit kami melanjutkan perjalanan lagi ke pos 2, langkah demi langkah menjauh dari pos 1 dan kami mulai lelah dengan perjalanan malam yang dingin ini. Akhirnya setelah 1 jam lebih kami sampai di pos 2 Gumuk menthul, di sini kami istirahat agak lama untuk mengatur nafas yang sudah mulai habis. Dari pos 2 ke pos 3 hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk samapi pos lempong sampan. Perjalanan dari pos 3 ke pos 4 sudah agak berat karena waktu itu sudah menunjukan pukul 01.00 dan angin mulai kencang menghempas badan kami yang rapuh ini. Akhirnya karena kita mulai kecapekan kami sampai di pos 4 pukul 03.00 dan kami istirahat hamper 1 jam untuk masak mie karena sudah pada lapar. Di pos watu gubug ini teman kami yang bernama Devi kepalanya pusing sehingga dia sebenarnya sudah tidak kuat lagi untuk jalan, karena di pos 4 Watu gubug kita gak boleh mendirikan tenda (kata penjaga bc) dan diharuskan untuk lanjut k epos 5 watu gubug. Akhirnya jam 04.00 kami melanjutkan perjalanan dengan pelan-pelan karena jalan dari watu gubug ke watu tulis jalannya cukup terjal dan banyak batu-batu besar disekitar kami. Setelah penantian panjang jam 5 kami sampai di pos 5 yaitu puncak 2 watu tulis. Waktu itu cuaca tidak mendukung dan matahari malu untuk menampakan diri dan hanya kelihatan sedikit, akhirnya kami memutuskan untuk istirahat tidur sebentar. kami mendirikan tenda untuk Devi dan Arni tidur, sedangkan yang cowok tidur di ruangan pemancar.
Sekitar pukul 08.00 cuaca masih mendung dan sudah dipenuhi kabut. Kami memutuskan untuk tidak melanjutkan pendakian ini ke kentheng songo, karena mengingat Devi yang masih pusing juga melihat cuaca yang mendung. Akhirnya kami semua turun dan diluar dugaan turunnya dari watu tulis ke watu gubug sangat licin, karena tanah basah dan kabut mulai naik, jadi kami agak terbatas dalam penglihatan. Sebagaina teman kami dan para pendaki lain kelihatan terpeleset ketika turun ke watu gubug. Akhirnya kita sampai di watu gubug dan melanjutkan perjalanan k epos-pos selanjutnya dan ketika kita sampai kepos 2 hujan mulai turun, dan saya mulai membuka jas hujan sementara yang lain belum memakai. Dan akhirnya ketika sampai di pos 1 hujan sangat deras dan menyebabkan jalanan tidak kelihatan. Di pos 1 ini kita istirahat agak lama, sembari menunggu hujan agak reda. Waktu ditunggu dan hujan pun tidak kunjung reda, akhirnya kami semua memutuskan memakai jas hujan dan melanjutkan perjalanan. Setelah diguyur hujan yang sangat deras kami sampai di basecamp jam 01.00. alhamdlliah kami semua sampai dengan selamat walaupun kami tidak sampai puncak kentheng songo.
Saya berpesan pada para sobat ketika mau mendaki gunung siapkan fisik kalian, makanan yang secukupnya (lebih baik banyak daripada kurang), minuman minimal 2 botol 1,5L dan yang pasti pakaian yang tebal terhadap dinginnya suhu gunung. Mungkin cukup sekian pengalaman pertama kami mendaki gunung, nantikan saya akan membagikan cerita-cerita yang lain lagi. 

Ini foto kami di puncak 2 watu tulis

Minggu, 28 April 2013

semester dua

kuliah semester dua udah selesai dan rasanya ingin refresing sebentar aja
semester dua terlalu banyak tugas yang sering membuat kepala pusing
dan disini saya ingin mengupload beberapa tugas saya
tetapi gak semua,sebagaian aja daripada gak ada kegiatan :D
langsung saja ke TKP....

sistem basis data(normalisasi) download
algoritma dan struktur data(struct=c++) download
pengembangan peserta didik download

Entity Relationship Diagram

selamat malam kawan-kawan sebangsa dan setanah air...?bagaimana kabar kalian?
pasti baik-baik aja kan. disini saya ingin memberikan contoh ERD buat kalian
mungkin ada yang belum tau ERD itu apa?
ERD merupakan entitiy relationship diagram, menjelaskan tetnang hubungan data dalam basis data
gak usah lama-lama ini ada contoh ERD tentang rental,yang menjadi tugas akhir dalam semester ini
dan ERD ini saya buat dalam microsoft visio,guna mempermudah untuk membuatnya
langsung saja download

Jumat, 08 Februari 2013




1. Teori Erik Erikson

Erik Erikson ialah seorang yang memiliki tujuan hidup untuk mencari identitas dalam hidup dan teorinya. Pada usia 25 tahun, Erikson diminta untuk mengajar disebuah sekolah di Wina. Saat itulah ketertarikannya terhadap pendidikan anak-anak sehingga ia mengikuti dan tamat di sekolah pendidikan guru dengan penerapan metode Montessori.
Beranjak dari penerapan metode Montessori yang Erikson pelajari maka Erikson kembali mendalami teori Psikoanalisis yang di prakarsai oleh Freud sehingga Erikson menemukan identitas profesinya. Teori Erik Erikson tentang perkembangan manusia dikenal dengan teori perkembangan psiko-sosial. Menurut Erikson, Persamaan ego merupakan element utama dalam teori tingkatan psikososial yang diprakarsai oleh Erikson.
Persamaan ego adalah perasaan sadar yang kita kembangkan melalui interaksi sosial. Menurut Erikson, perkembangan ego selalu berubah berdasarkan pengalaman dan informasi baru yang kita dapatkan dalam berinteraksi dengan orang lain. Erikson juga percaya bahwa kemampuan memotivasi sikap dan perbuatan dapat membantu perkembangan menjadi positif, inilah alasan mengapa teori Erikson disebut sebagai teori perkembangan psikososial. Erikson memaparkan teorinya melalui konsep polaritas yang bertingkat/bertahapan.
Menurut Erikson, terdapat delapan tahap perkembangan terbentang ketika kita melampaui siklus kehidupan. Masing-masing tahap terdiri dari tugas perkembangan yang khas dan mengedepankan individu dengan suatu krisis yang harus dihadapi. Bagi Erikson, krisis ini bukanlah suatu bencana, tetapi suatu titik balik peningkatan kerentanan dan peningkatan potensi.

Adapun tingkatan yang dijelaskan oleh Erik Erikson meliputi:

No Tingkatan Usia
1 Trust Vs Mistrust 0-1 tahun
2 Autonomy Vs Shame and doubt 1-3 tahun
3 Initiave Vs Guilt 4-5 tahun
4 Industry Vs Inferiority 6-11 tahun
5 Identity Vs Identity Confusion 12-20 tahun
6 Intimacy Vs Isolation 21-40 tahun
7 Generality Vs Stagnation 41-65 tahun
8 Integrity Vs Despair +65 tahun

1. Trust vs Mistrust (percaya vs tidak percaya)
Suatu tahap psikososial pertama yang dialami dalam tahun pertama kehidupan. Suatu rasa percaya menuntut perasaan nyaman secara fisik dan sejumlah kecil ketakutan serta kekuatiran akan masa depan. Kepercayaan pada masa bayi menentukan harapan bahwa dunia akan menjadi tempat tinggal yang baik dan menyenangkan.Ini terjadi pada usia dari lahir sampai satu tahun.
Anak yang mendapatkan kasih sayang dan perlindungan yang cukup dari orangtua atau orang dewasa disekitarnya. Akan mempersepsikan dunia ini sebagai tempat yang aman untuk hidup sehingga ia percaya diri. Rasa kepercayaan menuntut perasaan nyaman secara fisik dan jumlah ketakutan minimal akan masa depan. Kebutuhan-kebutuhan dasar bayi dipenuhi oleh pengasuh yang tanggap dan peka.

2. Otonomi (Autonomy) VS malu dan ragu-ragu (shame and doubt)
Tahap perkembangan kedua yang berlangsung pada masa bayi dan baru mulai berjalan (1-3 tahun). Setelah memperoleh rasa percaya kepada pengasuh mereka, bayi mulai menemukan bahwa perilaku mereka adalah atas kehendaknya. Mereka menyadari kemauan mereka dengan rasa mandiri dan otonomi mereka. Bila bayi cenderung dibatasi maka mereka akan cenderung mengembangkan rasa malu dan keragu-raguan.
Pada usia ini, anak-anak sudah mulai mengenal dunia dengan cara merangkak, berjalan dan sering sekali harus menghadapi konflik dengan orang dewasa di sekitarnya. Sering munculnya berbagai kemauan anak setelah memperoleh kepercayaan dari pengasuh, bayi mulai menemukan bahwa mereka memiliki kemauan yang berasal dari diri mereka sendiri. Mereka menegaskan rasa otonomi atau kemandirian mereka. Mereka menyadari kemauan mereka.

3.Inisiatif (Initiative) vs rasa bersalah (Guilt)
Merupakan tahap ketiga yang berlangsung selama tahun-tahun sekolah. Ketika mereka masuk dunia sekolah mereka lebih tertantang dibanding ketika masih bayi. Anak-anak diharapkan aktif untuk menghadapi tantangan ini dengan rasa tanggung jawab atas perilaku mereka, mainan mereka, dan hewan peliharaan mereka. Anak-anak bertanggung jawab meningkatkan prakarsa. Namun, perasaan bersalah dapat muncul, bila anak tidak diberi kepercayaan dan dibuat mereka sangat cemas.
Ini terjadi pada usia 4 sampai 5 tahun. Pada usia ini anak sudah mulai punya kemampuan motori dan mental yang bagus. Dia juga sudah mulai mengenal dunia luar. Orang tua yang memberikan kesempatan kepada anak ntuk bereksplorasi melalui permainan, maka akan mengembangkan inisiatif dan kreativitas anak.
Ketika anak-anak prasekolah menghadapi dunia sosial yang lebih luas, mereka lebih tertantang dan perlu mengembangkan perilaku yang lebih bertujuan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Anak-anak diharapkan menerima tanggung jawab yang lebih besar. Namun, perasaan bersalah yang tidak menyenangkan dapat muncul jika anak-anak tidak bertanggung jawab dan dibuat merasa terlalu cemas.

4. Industry vs inferiority (tekun vs rasa rendah diri)
Berlangsung selama tahun-tahun sekolah dasar. Tidak ada masalah lain yang lebih antusias dari pada akhir periode masa awal anak-anak yang penuh imajinasi. Ketika anak-anak memasuki tahun sekolah dasar, mereka mengarahkan energi mereka pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan intelektual. Yang berbahaya pada tahap ini adalah perasaan tidak kompeten dan tidak produktif.
Ketika anak mulai masuk SD, dia sudah bisa merasakan nilai sebuah prestasi. Orang tua yang memotivasi anak untuk berprestasi ini akan mengembangkan kapasitas industri. Tidak ada masalah lain yang lebih antusias dari pada akhir periode masa awal anak-anak yang penuh imajinasi. Ketika anak-anak memasuki tahun-tahun sekolah dasar, mereka mengarahkan energi mereka pada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan intelektual yang berbahaya pada tahap ini adalah perasaan tidak berkompeten dan tidak produktif.

5. Identity vs identify confusion (identitas vs kebingungan identitas)
Tahap kelima yang dialami individu selama tahun-tahun masa remaja. Pada tahap ini mereka dihadapkan oleh pencarian siapa mereka, bagaimana mereka nanti, dan ke mana mereka akan menuju masa depannya. Satu dimensi yang penting adalah penjajakan pilihan-pilihan alternatif terhadap peran. Penjajakan karir merupakan hal penting. Orangtua harus mengijinkan anak remaja menjajaki banyak peran dan berbagai jalan. Jika anak menjajaki berbagai peran dan menemukan peran positif maka ia akan mencapai identitas yang positif. Jika orangtua menolak identitas remaja sedangkan remaja tidak mengetahui banyak peran dan juga tidak dijelaskan tentang jalan masa depan yang positif maka ia akan mengalami kebingungan identitas.
Individu dihadapkan pada temuan siapa mereka, bagaimana mereka kira-kira nantinya, dan ke mana mereka menuju dalam kehidupannya. Satu dimensi yang penting ialah penjajakan pilihan-pilihan alternatif terhadap peran. Penjajakan karir merupakan hal penting.

6. Intimacy vs isolation (keintiman vs keterkucilan)
Individu menghadapi tugas perkembangan pembentukan relasi yang akrab dengan orang lain. Erikson menggambarkan keakraban sebagai penemuan diri sendiri, tetapi kehilangan diri sendiri pada diri orang lain.
Tahap keenam yang dialami pada masa-masa awal dewasa. Pada masa ini individu dihadapi tugas perkembangan pembentukan relasi intim dengan orang lain. Saat anak muda membentuk persahabatan yang sehat dan relasi akrab yang intim dengan orang lain, keintiman akan dicapai, kalau tidak, isolasi akan terjadi.
Masa Dewasa Awal (Young adulthood) ditandai adanya kecenderungan intimacy – isolation. Kalau pada masa sebelumnya, individu memiliki ikatan yang kuat dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai longgar. Mereka sudah mulai selektif, dia membina hubungan yang intim hanya dengan orang-orang tertentu yang sepaham. Jadi pada tahap ini timbul dorongan untuk membentuk hubungan yang intim dengan orang-orang tertentu, dan kurang akrab atau renggang dengan yang lainnya.

7. Generativity vs Stagnation (Bangkit vs Stagnan)
Persoalan utama ialah membantu generasi muda dalam mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna. Tahap ketujuh perkembangan yang dialami pada masa pertengahan dewasa. Persoalan utama adalah membantu generasi muda mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna (generality). Perasaan belum melakukan sesuatu untuk menolong generasi berikutnya adalah stagnation.
Masa dewasa (dewasa tengah) berada pada posisi ke tujuh, dan ditempati oleh orang-orang yang berusia sekitar 30 sampai 60 tahun. Masa Dewasa (Adulthood) ditandai adanya kecenderungan generativity-stagnation. Sesuai dengan namanya masa dewasa, pada tahap ini individu telah mencapai puncak dari perkembangan segala kemampuannya.
Pengetahuannya cukup luas, kecakapannya cukup banyak, sehingga perkembangan individu sangat pesat. Meskipun pengetahuan dan kecakapan individu sangat luas, tetapi dia tidak mungkin dapat menguasai segala macam ilmu dan kecakapan, sehingga tetap pengetahuan dan kecakapannya terbatas. Untuk mengerjakan atau mencapai hal– hal tertentu ia mengalami hambatan.
Apabila pada tahap pertama sampai dengan tahap ke enam terdapat tugas untuk dicapai, demikian pula pada masa ini dan salah satu tugas untuk dicapai ialah dapat mengabdikan diri guna keseimbangan antara sifat melahirkan sesuatu (generativitas) dengan tidak berbuat apa-apa (stagnasi).
Generativitas adalah perluasan cinta ke masa depan. Sifat ini adalah kepedulian terhadap generasi yang akan datang. Melalui generativitas akan dapat dicerminkan sikap memperdulikan orang lain. Pemahaman ini sangat jauh berbeda dengan arti kata stagnasi yaitu pemujaan terhadap diri sendiri dan sikap yang dapat digambarkan dalam stagnasi ini adalah tidak perduli terhadap siapapun.

8. Integrity vs despair (integritas vs putus asa)
Individu menoleh masa lalu dan mengevaluais apa yang telah mereka lakukan dalam kehidupan mereka. Menoleh kembali kemasa lalu dapat bersifat positif (keutuhan) atau negarif (putus asa). Tahap kedelapan yang dialami pada masa dewasa akhir. Pada tahun terakhir kehidupan, kita menoleh ke belakang dan mengevaluasi apa yang telah kita lakukan selama hidup. Jika ia telah melakukan sesuatu yang baik dalam kehidupan lalu maka integritas tercapai. Sebaliknya, jika ia menganggap selama kehidupan lalu dengan cara negatif maka akan cenderung merasa bersalah dan kecewa.
Tahap terakhir dalam teorinya Erikson disebut tahap usia senja yang diduduki oleh orang-orang yang berusia sekitar 60 atau 65 ke atas. Masa hari tua (Senescence) ditandai adanya kecenderungan ego integrity – despair. Pada masa ini individu telah memiliki kesatuan atau intregitas pribadi, semua yang telah dikaji dan didalaminya telah menjadi milik pribadinya. Pribadi yang telah mapan di satu pihak digoyahkan oleh usianya yang mendekati akhir. Mungkin ia masih memiliki beberapa keinginan atau tujuan yang akan dicapainya tetapi karena faktor usia, hal itu sedikit sekali kemungkinan untuk dapat dicapai. Dalam situasi ini individu merasa putus asa. Dorongan untuk terus berprestasi masih ada, tetapi pengikisan kemampuan karena usia seringkali mematahkan dorongan tersebut, sehingga keputusasaan acapkali menghantuinya.


2. Teori Vygotsky
Manusia adalah makhluk sosial dan tanpa interaksi dengan masyarakat dia tidak dapat mengembangkan kemampuan-kemampuannya. Ini dikembangkan sebagai hasil dari perkembangan historis umat manusia. Fungsi psikis yang lebih tinggi muncul terutama sebagai bentuk dari perilaku kolektif seorang anak, yaitu perilaku dalam bekerja sama dengan orang lain.
Vygotsky (1896-1934), mengenal tentang pikiran anak lebih dari setengah abad yang lalu. Vygotsky menulis di Uni Soviet selama 1920 dan 1930an. Namun karyanya baru dipublikasikan pada tahun 1960an, dan sangat berpengaruh. Vygotsky merupakan pengagum piaget. Namun mereka berpikir berbeda-beda, dan Vygotsky tidak setuju dengan pandangan piaget bahwa anak menjelajahi dunianya sendiri dan menggambarkan realitas batinnya sendiri.
PERKEMBANGAN MORAL MENURUT VYGOTSKY
Bahasa pada dasarnya merupakan suatu bentuk komunikasi antar manusia. Namun sewaktu-waktu perkembangan berlangsung, perkembangan tersebut terinternalisasi dan dilaksanakan oleh kemampuan intelektual. Hubungan anak dengan lingkungannya pun berubah dengan meningkatnya usia dan oleh karena itu peran dari lingkungan dalam perkembangan berubah pula. Lingkungan harus dianggap sebagai hal yang relative. Karena pengaruh dari lingkungan ditentukan oleh pengalaman si anak. Untuk menyoroti interaksi yang berubah ini, Vygotsky mengajukan gagasan pengalaman-pengalaman yang pokok. Konsep pengalaman dari Vygotsky merupakan realitas psikologi yang paling penting. Pengalaman harus dimulai dengan penelitian tentang peranan lingkungan dalam perkembangan anak. Pengalaman merupakan inti dari semua pengaruh yang berbeda-beda dari keadaan-keadaan internal&ekstrnal.
Perkembangan anak tidak tunduk pada hukum-hukum biologis, terjadi pada binatang di mana perkembangannya tunfuk pada hukum-hukum biologis pada manusia, tunduk pada hukum-hukum sosial historis.
Perkembangan biologis mengacu pada adaptasi terhadap alam melalui sifat-sifat khusus keturunan dari species yang bersangkutan dan dengan melalui pengalaman dari masing-masing individu.seorang manusia tidak memiliki bentuk perilaku yang dibawa sejak lahir di dalam lingkungannya. Perkembangannya berlangsung melalui kemahiran dari bentuk-bentuk kegiatan dan cara kegiatan yang terbentuk secara historis.
Kebutuhan-kebutuhan tidak dibawa sejak lahir, tapi dibentuk. Kebutuhan yang pertama adalah kebutuhan untuk berkomunikasi dengan orang dewasa. Lalu komunikasi dibina oleh interaksi dengan objek-objek dan dengan menggunakan bahasa. Dorongan-dorongan yang memotivasi perkembangan psikis adalah belajar dan pendidikan yang dialami oleh anak itu sendiri, seperti belajar dengan bantuan orang dewasa. Vygotsky membuat suatu perbedaan antara perkembangan dan pendidikan. Perkembangan memiliki ciri-ciri yaitu hukum yang sudah menjadi sifat-sifat seseorang mengenai mengekspresikan diri dan proses pembentukan dari seorang manusia serta suatu kepribadian. Selama perkembangan berlangsung, kelitas baru bermunculan, yang pada tahap-tahap awal tidak ada dalam bentuk yang sudah siap.

HUBUNGAN PERKEMBANGAN MORAL SISWA DENGAN PENDIDIKAN MORAL
Vygotsky telah meneliti hubungan antara pendidikan dan perkembangan. Dia melaksanakan penelitian mengenai zona perkembangan proksimal dengan mempelajari hasil yang dicapai konsep-konsep ilmiah, belajar tentang bahasa pribumi, dan bahasa asing dan bahasa percakapan serta tulisan pengertian tentang zona perkembangan proksimal memiliki nilai teoritis dan dihubungkan dengan dengan permasalahan yang mendasar dari psikologis anak dan psikologis pendidikan, terutama hal-hal yang berkaitan dengan fungsi-fungsi psikis yang lebih tinggi ialah hubungan pendidikan dengan perkembangan intelektual, dan dorongan-dorongan motivasional serta mekanisme-mekanisme perkembangan psikis.
Vygotsky berpendapat “Pendidikan mempunyai pengaruh hanya bila berada di depan perkembangan”. Dalam penerapannya diperlukan syarat-syarat bahwa pendidikan tersebut tidak boleh berorientasi pada fungsi-fungsi perkembangan yang telah terbentuk dan siklus perkembangan yang telah berlaku, namun harus berorientasi pada fungsi pematangan. Mungkin memperoleh pendidikan terutama ditentukan oleh zona perkembangan proksimal. Tahap pendidikan yang lebih rendah berorientasi pada fungsi-fungsi yang masih belum matang, tahap pendidikan yang lebih tinggi berorientasi pada perkembangan masa pada yang akan datang. Perkembangan proksimal posisinya berada pada suatu tempat di antara tahapan ditemukan periode pendidikan yang optimal yang sedang dicari. Pendidikan harus berorientasi tidak pada keadaan perkembangan anak masa lalu, tapi pada perkembangan masa yang akan datang.
Dengan menerapkan konsep zona perkembangan proksimal pada pendidikan maka pengajaran akan memajukan perkembangan. Karena isi dari zona perkembangan proksimal diubah, diperbaiki, dikembangkan, dan ditempatkan pada tahapan perkembangan sebenarnya yang menyebabkan pelajaran bergerak maju ke suatu tingkatan perkembangan yang lebih tinggi. Di sekolah anak yang bersangkutan melakukan tindakan-tindakan yang memberikan kesempatan untuk berbuat lebih daripada apa yang bisa dilakukan sendiri. Zona perkembangan proksimal memberikan suatu kriteria untuk menilai tingkatan perkembangan intelektual anak.
Hipotesis Vygotsky tentang kesadaranm dalam bertindak, merupakan pembuktian yang lebih jelas bagi pengaruh pendidikan terhadap perkembangan. Kesadaran tidak bisa dipahami sebagai suatu jumlah dari proses psikologis sangat menonjol pada usia tertentu dan usia proses ini memberikan kondisi yang relevan untuk perkembangan kesadaran, dan kesadaran manusia bukan merupakan suatu jumlah proses yang terpisah-pisah, tapi merupakan suatu sistem struktur dari proses-proses. Perkembangan psikis terdiri dari pengaturan kembali struktur kesadaran yaitu pada tahapan.

KRITIK TERHADAP PENDAPAT VYGOTSKY
Meskipun sangat bermanfaat, konsep Vygotsky mempunyai tiga kekurangan, yaitu:
1. Kesadaran terlihat dalam suatu cara yang intelektualistis. Tidak ada tempat untuk emosi dan motivasi.
2. Generalisasi dari proses perkembangan terbatas pada fungsi-fungsi interaksi dan komunikasi verbal. Inilah sebabnya maka Vygotsky disebut seorang idealis.
3. Kurangnya data empiris yang menyokong hipotesisnya. Psikologi anak yang mutakhir di Rusia mencoba mengatasi kekurangan-kekurangan ini

SARAN
Pada perubahan struktur kesadaran merupakan perkembangan dari kesadaran. Namun bagainmana kita menghasilkan perubahan itu, tidak ada pengajaran yang dapat secara langsung menyebabkan perubahan di dalam struktur kesadaran.
Untuk bisa masuk ke dalam kesadaran hanya mungkin dilakukan melalui bicara. Perubahan dari struktur kesadaran yang satu ke struktur yang lainnya bisa dicapai dengan perkembangan generalisasi selama pendidikan, anak memperoleh berbagai generalisasi, yang pada akhirnya menghasilkan perubahan struktur kesadaran.


KESIMPULAN
Situasi sosial dari perkembangan anak merupakan suatu sistem dari hubungan antara anak dan orang dewasa, yang khas bagi usia ini. Kontradiksi membentuk tugas perkembangan yang harus di selesaikan dalam menuntun jenis kegiatan yang khas untuk usia ini. Penyelesaian dari kontradiksi dapat di lihat bila muncul bentuk-bentuk psikologis dasar yang baru. Vygotsky secara spesifik mengamati dari pemunculannya dan penyelesaiannya tugas-tugas perkembangannya bagi setiap periode usia. Dalam penelitian-penelitiannya mengenai kesadaran. Teori dari ilmu psikologi yang baru tidak akan terbentuk sampai masalah kesadaran dan pikologi ditetapkan dengan jelas, dan sampai masalah. Masalah tersebut diselesaikan dengan cara yang objektif oleh penelitian secara empiris.
Dan dikenal bahwa ketiga sphera dan kehidupan manusia dengan motif-motif, intelegensi dan tingkah laku diteliti dengan teori psikologi yang utama ialah psikoanalisa, teori-teori mengenai intelegensi dan teori perilaku. Vygotsky menempatkan psikologi tentang kesadaran pada pusat disiplin ilmu psikologi dan membandingkan konsep-konsepnya dengan konsep-konsep dari ketiga jenis psikologi lainnya.


PERSAMAAN
. Perkembangan anak dipengaruhi oleh psikologisnya


CONTOH KASUS
Contoh Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Dampaknya
PENGABAIAN

Kasus: Vira (24 th), punya anak tak lama setelah menikah. Ia merasa menjadi tawaan yang tidak bebas lagi berkumpul dengan teman-teman. “Real life tak seperti romantisme yang saya bayangkan. Kebebasan saya terampas,” ujarnya. Maka pengasuhan bayi sepenuhnya diserahkan pada baby-sitter. Vira sendiri selalu pulang tepat sebelum suaminya tiba di rumah, seolah seharian mengurus anak. Padahal, “Tidur, mandi, makan, susu, bahkan uang belanja harian dna bulanan, saya serahkan sepenuhnya pada baby-sitter. Saya tak mau tertawan.”

Dampak emosi: Secara alami, anak memilih ibu untuk melekat. Disekap, disentuh, dibelai dan dipeluk adalah kebutuhan utama bayi. dari pengalaman ini bayi menumbuhkan cinta di hati, membangun rasa percaya di dalam diri dan terhadap orang lain, dan yang utama adalah tumbuhnya rasa aman. Itu sebabnya anak-anak dengan riwayat diabaikan, berisiko mengalami masalah-masalah emosi bahkan kejiwaan:
• Mudah cemas, depresi, sulit percaya pada orang lain dan merasa tidak aman.
• Penelitian Dante Cicchetti, ahli psikopatologi dari University of Minessota (AS) menyebut, 80% bayi yang ditelantarkan menunjukkan perilaku kelekatan yang tidak jelas.
• Di usia muda anak menolak dan melawan ppengasuhnya, bingung, gel;isah, atau cemas. Di usia 6 tahun, anak tidak bertingkah laku layaknya anak, ia ingin mendapat perhatian dengan cara melayani orang tuanya.
Dampak fisik: Asupan gizi yang tidak memadai.

Orang tua diharapkan: Konsultasi pada psikolog untuk mengkaji kembali perkawinanya dan untuk apa mempunyai anak, serta mengubah pola pikir.

Bantuan untuk anak oleh orang dewasa lain:
• Periksa anak ke dokter untuk mengetahui tumbuh-kembangnya serta status gizinya.
• Penuhi kebutuhan anak untuk menumbuhkan rasa percaya dan rasa aman.
• Ajak anak bermain dna penuhi kebutuhan emosinya seperti diajak bicara atau dibelai, namun tetap mempertahankan sikap konsisiten, tidak cepat marah dan tidak memberi penilaian negatif pada sikap anak.

































Senin, 14 Januari 2013

tugas kedua semester 2


SISTEM BASIS DATA

1. Apakah data itu?

2. Sebutkan jenis-jenis atau tipe-tipe data?

3. Bagaimana mengumpulkan data?

4. Apakah yang dimaksud dengan informasi?

5. Apa perbedaan data dan informasi?

6. Apakah basis data itu?

7. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis basis data?

8. Sebutkan dan jelaskan elemen-elemen penyusun basis data?

9. Sebutkan dan jelaskan tujuan dan manfaat basis data?

10. Cari sebanyak mungkin contoh penerapan basis data?


VICRI MARZAK
702012128
PENDIDIKAN TEKHNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Jumat, 11 Januari 2013

X – BELTER SALATIGA 008




X-Belter merupakan nama lain dari sekolahku yaitu smk saraswati salatiga. Namun tidak hanya Belter, tetapi ada juga Rasta,Rebel,marbel. Belter kepanjangan dari belakang terminal, karena disekolah saya berada di dekat pasar sekaligus terminal juga.

Waktu itu saya mengambil kejuruan teknik instalasi tenaga listrik, yang memang senang dengan listrik walaupun berbahaya. Disana saya menemukan teman-teman yang gokil-gokil dan asik2, yang sampai saat ini walaupun udah pada sibuk kerja sendiri-sendri tetapi kadang masih meluangkan waktunya untuk berkumpul bersama teman-teman. Pokonya X belter is the best. Sekolah terpopuler di salatiga (populer tawure,pinter,juara pokoe :D).

X - Belter merupakan sekolah yang ditakuti di sekolah-sekolah salatiga karena terkenal sering tawuran dengan sekolah-sekolah lain di salatiga seperti X-moza dan X- Jaker (banggak2e scolae dwe :D) . X- Belter sudah memulai tawuran dengan sekolah-sekolah di Salatiga sejak nenek moyang jaman dahulu (mungkin :p).
Bahkan pada tahun 2008 kedua sekolah X- belter dan X- Jaker melakukan perdamaian di tempat makan banyu bening, yang dihadiri kepala sekolah dan preman-premannya kedua sekolah. Habis perjanjian damai itu, selama kurang lebih 2 tahun hampir tidak pernah ada tawuran lagi.

Setelah preman-premannya mungkin udah pada lulus tawuran itu berlangsung terus menerus sampai ke daerah-daerah Boyolali, semarang, Jogja, dan Magelang. Setiap sekolah-sekolah yang tawuran pasti memiliki teman dengan sekolah lain, yang membentun kerjasama untuk menghancurkan SMK/SMA se Indonesia :D . Tapi tawuran memang tidak bisa dihindarkan untuk anak sekolah, Pejabat-pejabat aja masih sering rusuh seperti KPSI n PSSI apa lagi bagi anak sekolah yang masih labil. Sebenarnya tawuran antara kedua sekolah tidak mengetahui sebab mereka tawuran, ya mungkin ini udah tradisi turun-temurun mungkin ya :D

Dan pada waktu itu saya pernah membuat sekolah saya menjadi booming Cuma gara-gara saya ejek-ejekan lewat facebook dengan anak dari X-jaker, dan waktu itu saya di tantang untuk membantai sekolah dia. Habis itu saya langsung mengkoordinir teman-temanku buat datang ke markas kebanggaan mereka (kayak penjAjahan aja :D) dan pada hari sabtu akhirnya dua sekolah bertempur (mungkin sekitar 3 tahun yang lalu :D).
Dan sejak itu tawuran sudah menjadi hal yang biasa di kota salatiga. Pernah juga ada masalah antara Smanda dan Warak yang meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah mereka, akhirnya keempat sekolah terlibat tawuran Jaker & smanda melawan belter & warak (kayak smackdown aja :D) . Akhirnya berhasil digagalkan polisi yang sudah patroli disekitar lokasi kejadian. Tetapi akhirnya warak & smanda masalahnya selesai, karena kedua sekolah sudah dipertemukan ternyata Cuma gara-gara cewek (wah cewek sukanya mengadu domba :D).

Setelah saya lulus mungkin selang 6 bulan, sekolahku X-belter damai dengan Jaker. Aku tidak tau mengapa kedua sekolah ini bisa damai tanpa ada pembicaraan sebelumnya. Tetapi ya syukur deh kalau gitu, kasihan sopir-sopir angkot tiap tawuran pasti angkotnya menjadi sasaran kebrutalan para pelajar :D
Dan mungkin sejak itu juga X- Belter mempunyai sebutan nama lain yaitu X – S.W.A.T 738.....:D

Mungkin udah dulu cerita tentang X-BELTER penguasa salatiga :D

Missssssss u X- Belter 008 PS :-*

#see u next time 

Kamis, 03 Januari 2013

sistem telekomunikasi

SISTEM INFORMASI TELEKOMUNIKASI
Sistem telekomunikasi merupakan sistem yang digunakan untuk mengkomunikasikan data atau informasi dari satu lokasi ke llkasi lain. Untuk mengkomunikasikan data tersebut, harus ada 5 komponen yang tersedia, yaitu ;

1. Komputer atau terminal pengirim untuk mengirim data atau informasi. Komputer pengirim mempunyai tugas melakukan pengiriman, sedangkan komputer penerima mempunyai tugas menerima kiriman data. TugaS yang dilakukan oleh kmoputer pengirim atau komputer penerima dalam transmisi data yaitu;
• Mengirim sinyal untuk membentuk jalur perantara transmisi
• Mengarahkan transmisi kemedia yang digunakan
• Mempersiapkan format dari data yang dikirim

2. Media transmisi atau jalur atau kanal komunikasi yang akan membawa data yang dikirimkan dari sumber data ke penerima.
Beberapa hal yang perlu diketahui yaitu;

a. BENTUK MEDIA TRANSMISI. Media transmisi dapat berupa kabel,radiasi elektromagnetic, dan satelite. Kabel dapat berbentuk kabel biasa (kabel UTP) yang digunakan pada telepon atau coaxial cable atau fiber optic cable. Kabel tembaga biasa bentuknya dipelintir disebut dengan nama twisted wire. Coaxial cable meruoakan kabel yang dibungkus dengan metal yang lembek. Fiber optic cable (kabel serat optik) dibuat dri serabut-serabut kaca (optional fiber) yang tipis dengan diameter sebesar diameter rambut manusia. Microwave (gelombang mikro) merupakan gelombang radio frekuensi tinggi yang dipancarkan dari satu stasiun ke stasiun yang lain. Sifat pemancaran dari microwave adalah line-of-sight yaitu tidak boleh terhalang. Karena microwave tidak boleh terhalang maka untuk jarak jauh digunakan sistem satelite (satelite system). Satelite akan menerima sinyal yang dikirim dari stasiun microwave dibumi dan mengirimkannya kembali ke stasiun bumi lainnya.

b. KAPASITAS MEDIA ATAU KANAL TRANSMISI. Bandwidth (lebar band) menunjukan sejumlah data yang dapat ditransmisikan untuk satu unit waktu yang dinyatakan dalam satuan bits per second (BPS) atau character per second (CPS). Kapasitas transfer rate (tingkat penyaluran) atau baud rate dari chanel transmisi dapat di golongkan kedalam beberapa jenis yaitu : narrowband chanel atau subvoice grade chanel, voice band chanel atau voice grade chanel, wideband chanel atau broad channel.

c. TIPE KANAL TRANSMISI. Suatu kanal transmisi dapat dapat mempunyai tipe2 yaitu ;
• Tipe transmisi satu arah (one-way-transmission atau simplex) merupakan kanal yang dapat membawa data dari satu arah saja tidak bisa bolak balik. Contohnya radio dan televisis, karena sinyal yang dikirimkan dari stasiun pemancar hanya dapat diterima olehj pesawat penangkap siaran, tetapi pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirmkan informasi balik ke stasiun pemancar
• Tipe transmisi dua arah bergantian (two-way-transmission atau half-duplex) merupakan kanal transmisis dimana informasi dat dapat mengalir dalam dua arah secara bergantian
• Tipe transmisi dua arah serentak (both-way transmission atau full-duplex disingkat FDX) merupakan kanal dimana data informasi dapat mengalir dalam dua arah serentak

3. Pemroses komunikasi merupakan beberap perangkat keras yang digunakan untuk proses pengiriman data. Beberapa alat pemroses data adalah ;
a. Modem. Modem disebut juga data set yang diperlukan untuk mengubah data dari digital ke analog
b. Multiplexer merupakan suatu alat yang memungkinkan beberapa sinyal komunikasi menggunakan sebuah kanal transmisi bersama-sama. Tujuannya untuk menghemat biaya
c. Concentrator mempunyai fungsi menggabungkan beberapa sinyal data dari kanal transmisi kapasitas rendah kekanal transmisi kapasitas tinggi
d. Front-end processor berfungsi melakukan tugas-tugas semacam pengaturan arus yang dikirimkan, pemdeteksian kesalahan, dan pembetulan kesalahan bila memungkinkan untuk di betulkan

4. Perangkat Lunak Komunikasi. Komunikasi data melibatkan dua atau lebih perangkat keras yang dihubungkan. Perangkat lunak yang berada dikomputer pusat di sebut telecomunications monitor (TCM). Perangkat lunak yang digunakan di front-end processor disebut dengan network control program (NCP).